Selasa, 03 Juli 2018

Tips Dan Trick Budidaya Kopi


Tips Dan Trick Budidaya Kopi


Info Budidaya - kopi merupakan minuman yang sangati di sukai dan bahkan sudah merekat dengan penduduk indonesia, sehinga wajar saja jika kopi merupakan salah satu komoditas yang memiliki penjualan dengan keuntungan terbesar.

Amerika latin sendiri adalah salah satu pusat di mana kopi di budidayakan. Afrikam Asia Pasifik dan juga Amerika Latin  juga merupakan pusat budidaya kopi yang besar. Di Amerika Utara dan juga negra-negara Eropa sendiri adalah di mana  kopi mnejadi bahan konsumsi yang sangat besar, oleh karena alasan tersebut kopi menjadi komoditas yang sangat besar untuk di perdagangkan.

Tanaman kopi bukanlah tanaman yang hanya di gunakan untuk satu kali panen, tanaman kopi bisa hidup hingga bertahun-tahun, Oleh karena itu, sangat di sarankan untuk memilih kopi yang memiliki kualitas tinggi jika ingin melakukan budidaya kopi, yang mana dalam melakukan budidaya kopi sangat di perlukan teknik yang benar ddi dalamnya. Jenis tanaman kopi, teknik melakukan panen yang benar dan juga cara memasarkan kopi snagatlah penting dalam menentukan suksessnya seorang petani kopi.

MEMILIH VARIASI DAN JENIS KOPI

Untuk tanaman kopi sendiri memiliki snagat banyak jenis, jenis dan variasi kopi bisa mencapai ribuan jenis dan juga variasi. akan tetapi, anda tidak perlu bingung. dalam artikel kali ini kami akan memberitahukan kopi jenis ada saja yang menjadi jenis kopi yang pelaing menguntungkan.

Kopi robusta, arabika, liberika dan juga excelsa merupakan jenis-jenis kopi yang paling sering di budidayakan oleh para petani kopi, kopi-kopi tersebut memiliki sifat-sifat yang berbeda-beda.

Untuk melakukan budidaya kopi, kita harus memilih tanaman kopi yang akan di budidayakan, kita harus memilih tanaman yang sesuai dengan lokasi pekebunan.  lokasi yang memiliki ketinggian  di atas 900 Meter di atas permukaan laut sangat cocok untuk membudidayakan tanaman arabika, sedangkan untuk perkebunan yang memiliki ketinggian 900 - 400 meter di atas permukaan laut sangatlah cocok untuk membudidayakan kopi dengan jenis robus, untuk kopi dengan jenis excelsa dan juga liberika sangat cocok untuk di tanaman di dataran rendah.


Disamping itu, yang perlu di perhatikan adalah hasil budidaya kopi, Teknis budidaya buah kopi sendiri sangatlah penting dan sangatlah menentukan. yang mana dalam memilih kopi juga memerlukan teknis dan juga pengetahuan. kopi arabika sendiri pada umunya akan mendapatkan harga yang lebih tinggi di bandingkan jenis lainya, akan tetapi yang perlu di catat adalah jika kopi robusta adalah jenis kopi yang memiliki produktif yang paling besar di antara jenis kopi lainnya, selainnya itu rendemannya juga cukup tinggi.

MEMPERSIAPKAN BIBIT KOPI.

langkah selanjutnya yang perlu di perhatikan dalam membudidayakan buah kopi adalah mendapatkan bibit super, pastikan lahan dan juga pohon peneduh sudah di presiapkan, untuk mendapatkan bibit puslit itu sendiri bisa anda dapatkan dengan mengunjungi toko bibit kopi resmi. untuk mempersiapkan pohon peneduh untuk kopi sebaiknya pohon tersebut sudah berumur dua tahun.

sumber tanaman yang akan di gunakan dalam membudidayakan kopi jengan jenis arabika akan menggunakan beberapa variasi, yakni di antaranya adalah USDA 762, S 795, Karika 2, Kartika 1. di samping itu, untuk membudidayakan kopi robusta sendiri memerlukan sumber tanaman klon seperti klon BP 358 / BP 42.

Menurut Informasi yang di peroleh dari agen Info Judi Online, dalam membudidayakan tanaman sangat di perlukan teknik vagetatif dan juga generatif. begitu juga dalam membudidayakan tanaman kopi. Untuk budidaya kopi arabika sendiri, biasanya akan menggunakan budidaya genetatif, yakni memperbanyak tanaman kopi dengan memanfaatkan biji kopi tersebut. di samping itu, teknis memperbanyak bibit dengan menggunakan setek ataupu teknik vegetatif biasanya di gunakan untuk tanaman kopi robusta, teknis vegetatif dan juga generatif itu sendiri memiliki kelebuhan dan kekurangannya tersendiri.

TIPS MEMPERSIAPKAN POHON PENEDUH DAN LAHAN.

untuk melakukan budidaya tanaman kopi di dataran rendah dan juga dataran tinggi tidak menjadi masalah, akan tetapi anda harus memilih jenis kopi yang akan di tanaman seperti yang telah kita bahas di atas. yang peling  penting dalam mempersiapkan lahan sendiri adalah dengan memperhatikan tanah yang akan menjadi lahan tanaman kopi. dan yang perlu di lakukan adalah melakukan pengemburan tanah, memberikan pupuk organik dengan tujuan membuat tanah menjadi lebih subur dan jangan lupa untuk melakukan penyuburan di sekitar area tanaman, Keasaman tanah sekitar 5 PH akan membuat tanaman arabika tumbuh dengan sangat baik, untuk keasaman sekitar 4 PH, akan sangat baik untuk tanaman kopi dengan jenis Robusta.

Jangan lupa untuk mempersiapkan tanaman atau pohon penduh sebelum melakukan budidaya kopi,  pohon peneduh ini sendiri sangat berguna untuk tanaman kopi, tanaman kopi tidak akan mendapatkan cahaya matahari yang berlebihan jika menggunakan pohon peneduh, tanaman peneduh akan memperkecil jumlah cahaya yang akan mengenai tanaman kopi.

 Sengon, Dadap, dan juga lamtoro merupakan jenis tanaman yang paling sering di gunakan dalam membudiidayakan tanaman kopi, pilihlah jenis pohon peneduh kopi yang tidak menjadikan petani kerepotan untuk mengurus tanaman peneduh. pilihlah yang mudah untuk di rawat. pohon peneduh juga sangat bermanfaat untuk menjadi pemupukan hijau dengan daun-daunnya yang berjatuahn di sekitar tanaman kopi.

untuk jenis tanaman seperti lamtoro sendiri memerlukan waktu tanaman sekitar dua tahun sebelum melakukan budidaya kopi, sedangkan untuk tanaman seperti segon memerlukan waktu kurang lebih empat tahun sebelum memulai menanam tanaman kopi, dan yang perlu di perhatikan untuk tanaman pelindung ini sendiri adalah kelebatan daun yang harus di pangkas jika sudah berlebihan agar daun menjadi lebih jarang.

MENANAM KOPI.

Langkah selanjutnya adalah melakukan pemindahan bibit dari polibag ke lokasi penanaman yang sudah di lakukan oengemburan dan juga di suburkan, untuk jarak tanaman kopi satu dengan tanaman kopi yang lainnya adalah 3 x 3 meter, untuk jarak tanaman sendiri tergantung ketinggian tanaman yang akan di budidayakan, semakin besar tanaman yang akan di budidayakan, maka akan semakin jarang jarak setiap tanamannya.

Untuk pembuatan lubang itu sendiri adalah dengan kedalam 70 cm2, untuk pembuatan lubang di lakukan dengan jangka waktu tiga bulan sebelum di lakukannya penanaman, untuk teknik pengalian adalah dengan cara memisahkan tanah bagian atas dengan tanah bagian bawah, biarkan tanah terbuka terlebih dulu, setelah itu tebar belerang dan juga garam dengan masing masing konsentrasi 200 Gram ke tanah galian bagian bawah, jangan lupa untuk mencampurkan kurang lebih 10 kg pupuk kompos dengan tanah bagian atas dan kemudian tutup kembali lubang tersebut. papas daun yang ada pada tanaman kopi tersebut hingga tersisa setengah untuk bagian yang menguraikan penguapan.

Setelah proses tersebut selesai di lakukan, kini lahan sudah siap di tanam dengan tanaman kopi,
Gali tanah yang telah di persiapkan dan kemudian masukan tanaman kopi yang telah di keluarkan dari polibag, untuk pengalian sendiri sangat di sarankan agar sesuai dengan panjang akar, tanaman kopi adalah tanaman yang memiliki akar tunggal, oleh karena itu selalu upayakan agar akar tanaman kopi tersebut tetap dalam keadaan lurus agar tanaman kopi bisa menjadi lebih kuat, dan jika di perlukan, tanaman kopi bisa di beri penyangga agar tanaman bisa menjadi lebih kuat.

PERAWATAN TANAMAN KOPI

Cara-cara yang harus di perhatikan dalam melaukan pemeliharaan kopi dalam budidaya kopi yakni pemupukan, penyaiangan, pemangakasan dan penyulaman. berukit adalah penjelasan lebih detailnya.

 PENYULAMAN

Untuk mendapatkan hasil bibit yang maksimal, maka akan sangat baik jika di lakukan pemantauan pertumbuhan bibit setiap dua minggu dalam bulan pertama dan setelah tanaman kopi sudah berumur satu bulan keatas, jangna lupa untuk melakukan pemeriksaan kepada tanaman kopi cukup sebulan sekali. segera lakukan penyulaman jika ada tanaman kopi yang terdapat ada yang mati. penyulaman tersebut akan lebih baik menggunakan bibit yang sama dan lakukanlah perawatan khusus untuk tanaman yang baru saja di sulam agar tanaman tersebut tidak tertinggal jauh dengan teman-temannya.

 PEMUPUKAN.

kita bisa menggunakan pupuk organik dalam membudidayakan tanaman kopi, jika memang sudah di butuhkan kita bisa menggunakan pupuk buatan, untuk pupuk kompos sendiri bisa di dapatkan dengan pembelian di toko pupuk dan sebagai tambahannya, kita bisa memanfaatkan daun yang terjatuh dan juga dari sisa kulit kopi dan kemudian di olah mejadi pupuk. jangan lupa untuk memberikan pupuk setiap enam bulan dan setelah melakukan panen.

Untuk pemeberian pupuk sendiri bisa di lakukan dengan cara pembuatan lubang di sekitar tanaman dan anda bisa memasukan pupuk tersebut di dalam lubang tersebut. anda bisa mencampurkan pupuk kompos dengan pupuk kimia, jika tanah yang di olah tersebut menjadi asam kerena hujan, maka anda bisa memberikan kapur, keasaman tanaman yang normal adalah sekitar 5 PH. biasanya untuk pemberian pupuk yang di lakukan adalah berkisar dua tahun sekali.

Kita juga bisa memnafaatkan tanamanan penutup tanah untuk memperbanyak bahan organik di sekitar tempat perkebunan, kita bisa menanam tanaman yang bisa di manfaatkan sebagai tanaman penutup tanah adalah sebagai berikut Arachis pintol atau kacang-kacangan, Mucuna munanease atau bungkuk. tanaman tersebut adalah tanaman yang memiliki fungsi untuk melindungi dan menyuburkan tanah dan tanaman ini juga dimanfaatkan dengan hijaunya yang bisa di jadikan sebagai pupuk Organik.

PEMANGKASAN TANAMAN

Dalam budidaya kopi, terdapat dua jenis pemangkasan, yakni pemangkasan berbatang ganda dan juga pemangkasan berbarang tunggal, untuk tanaman kopi arabika sendiri sangat cocok dengan pemangkasan batang tunggal karena tanaman kopi arabika ini sendiri memiliki banyak cabang skunder. Untuk tanaman kopi seperti robusta, para petani lebih banyak menggunakan pemangkasan ganda, pemangkasan ini biasanya di lakukan pada dataran yang basah dan rendah.

Tujuan untuk melakukan pemangkasan pada tanaman kopi memiliki dasar tujuan adalah sebagai berikut.

- tujuan pemangkasan pembentukan adalah membentuk tanaman kopi layaknya sebuah kerangka tanaman kayaknya sebuah tanjut, tipe pecabangan dan tinggi tanaman.

- Pemangkasan produktif adalah dengan cara memangkas cabang tanamn kopi yang sudah tua dan sudah tidak berproduktif, hal tersebut memiliki alasan agar makanan yang di dapatkan tanaman dari akar  kopi bisa lebih fokus di serap oleh cabang yang masih berproduktif. Pemakangkan di lakukan juga pada cabang yang sudah sakit dan berhama.

- Untuk tanaman yang sudah memiliki produktifitas yang sudah berkurangm akan sangat baik jika tanaman tersebut di lakukan pemangkasan dengan tujuan peremajaan. tanaman yang memiliki hasil produktif kurang dari 350 kg/ha/ tahunnya atau memiliki bantuk tajuk yang sudah tidak teratur. akan sangat baik, jika pemangkasan tersebut di lakukan setelah dilakukannya pemupukan agar tanaman tersebut tidak kekurangan nitrisi.

D PNYIANGAN GULMA.
Gulma jangan pernah di biarkan ada di sekitar tanaman, khususnya pada tanaman yang memiliki usia yang masih muda, selalu lakukan pemantauan untuk di lakukannya penyiangan satu bulan dua kali. untuk pengendalian Gulma yang berada pada luar tajuk kopi, kita bisa menggunakan tanaman penutup tanah sebagai tanaman pengantinya. untuk tanaman dewasa, penyiangan akan di lakuakan jika hanya di perlukan saja.

Produktifitas pada tanaman kopi pastinya akan terjadi jika lahan tanaman kopi tersebut di serang oleh penyakit dan juga hama. hama dan juga penyakit juga akan membuat kualitas pada kopi tersebut menurun dan bahkan tanaman kopi bisa mati, berikut adalah jenis-jenis penyakit yang biasanya menyerang tanaman kopi:

- hama pengerek biasanya akan menyerang tanaman yang sudah berusia tua ataupun tanaman yang masuk berusia muda, hama pengerek ini biasanya akan membuat buah pada tanaman menjadi berguguran, buah menjadi bertumbuh tidak normal dan bahkan buah kopi bisa membusuk. Sanitasi sebaiknya di tingkatkan untuk mengatasi hama tersebut, pada naungan pohon, sebaiknya di laukan pemapasan dan langkah selanjutnya untuk mengatasi hama ini adalah melakukan pemanenan pada buah yang sudah tersebut dan melakukan penyemrotan kimia.

- HV atau yang di kenal dengan penyakit karat duan,  tanaman arabika adalah jenis tanaman yang biasanya sering di serang oleh penyakit ini. penyakit ini memberikan gejala kepada tanaman kopi, yang mana daun pada tanaman kopi tersebut timbuk bercak-bercak yang berwarna kuning. jika gejala tersebut di biarkan begitu saja, maka lama kelamaan warna akan menjadi kuning tua. penyakit ini tidak akan terjadi pada tanaman arabika jika tanaman arabika di tanaman pada lahan dengan ketinggian 1000 , di atas permukaan laut. kita bisa mengatasi penyakit ini dengan cara lain takni dengan cara melakukaan penyemprotan kimia.

- Penyakit Nematoda ini adalah jeni spenyakit yang sangat banyak di jumpai di sentra perkebunan pada tanaman robusta, penyakit ini adalah jenis penyakit yang sangat berbehaya, penyakit ini bisa membuat petani mengalami banyak kerugian karena hasil penan yang bisa berukurang hingga 80%. hal yang harus di lakukan dalam melakukan penanganan penyakit adalah dengan menyambungkan pohon kopi batang bawah yang tahan nematoda.


PEMANENAN KOPI

Tanaman kopi yang sudah berumur 3 tahun sudah bisa di panen, sedangkan untuk tanaman kopi robusta sendiri biasanya baru bisa di panen ketika tanaman tersebut sudah berumur 4 tahun, untuk pemanenan pertama pada tanaman kopi biasanya akan lebih sedikit di bandingkan pemanenan kedua dan ketiga. tanaman kopi sendiri akan mendapatkan hasil panen maksimal ketika tanaman berumur tujuh sampai sembilan tahun. 

Untuk masa pemanenan kopi biasanya tidak dilakukan hanya dengan sehari panen, biasanya akan memakan waktu satu hingga dua minggu agar tanaman dan buah yang di panen bisa mendapatkan hasil yang maksimal, untuk panen raya tanaman kopi sendiri adalah biasanya akan terjadi empat sampai lima bukan sekali. cara pemanenan dan juga cara untuk mengelolah buah kopi tersebut akan mempengaruhi kualitas dan rasa kopi yang di panen.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar