Kopi yang sudah siap sajipun akan sangat baik jika langsung di konsumsi atau langsung di minum agar kopi tersebut tidak terjadi reaksi kimia yang menjadikan kualitas kopi menurun. rasa dan juga manfaat kopi akan terus menurun jika terus di biarkan dan tidak langsung di minum atau di konsumisi setelah di seduh.
menurut info budidaya, Untuk pemanenan kopi sendiri tidaklah sembarangan, kopi yang bisa di panen juga harus memnuhi syarat dan juga kriteria, yang mana biji kopi yang layak di panen adalah biji kopi yang sudah memiliki usia yang cukup dan juga biji kopi yang memiliki kualitas yang prima. klik di sini CARA MEMANEN KOPI.
Secara garis besar, biji kopi sendiri bisa di olah dengan menggunakan beberapa cara, yakni mengolah dengan mneggunakan cara kering ,menggunakan cara basah dan juga bisa menggunakan cara pengolahan semibasah. cara semibasah itu sendiri merupakan cara proses yang di padukan dari cara pengolahan basah dan kering. Cara-cara yang di gunakan itu sendiri adalah cara-cara yang memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. hal tersebut di nilai dari rasa, kualitas dan juga mutu yang akan di nilai setelah proses pengolahan selesai diproduksi. hal tersebut menjadikan harga kopi memiliki banyak variasi.
MEMILIH BIJI KOPI TERBAIK.
segera lakukan pemilihan biji atau buah kopi setelah melakukan panen, segera lakukan pemisahan antara buah yang memiliki kualitas yang bagus dari buah yang busuk, cacat dan buah yang sudah berpenyakit, buah yang berwarna hijau dan juga kuning di pisahkan dengan buah yang berwarna merah, niji yang berwarna merah dan masih memiliki bentuk yang sempurna adalah buah yang memiliki kualitas terbaik.
B. MENGUPAS KULIT BUAH KOPI
untuk melakukan pengupasan pada buah kopi, sarangat di sarankan untuk menggunakan mesin pengupas, yang mana pada mesin pengupas sendiri terdapat dua jenis mesin, yakni. ala pengupas manual dan alat pengupas mesin.
alat pengupas mesin ini sendiri adalah alat yang menggunakan tenaga mesin, yang mana alat ini harus tersu di airi terus menerus selama proses pemgupasan, air ini sendiri berfungsi untuk membuat kulit buah itu sendiri menjadi lunak dan juga menjadikan kulit buah kopi menjadi lebih lebih mudah terkelupas. Biji HS atau biji yang mempunyai kuilit tanduk adalah hasil pengupasan buah.
D. BIJI KOPI HS DI FERMENATASIKAN
Biji kopi yang sudah di kupas kulitnya sebaiknya di lakukan fermentasi, fermentasi buah kopi sendiri memiliki dua cara, yakni cara pertama adalah dengan cara merendan kopi menggunakan air yang berkualitas bersih, dan cara kedua adaah dengan dengan cara biji kopi basah di masuhkan kedalam wadah yang bisa berupa bak semen ataupun bak kayu yang di tutup dengan menggunakan kain goni yang akan selalu di basahi.
Proses fermentasi sendiri biasanya membutuhkan waktu sau sampai dua hari, fermentasi sudah akan selesai jika biji kopi yang di fermentasi tersebut sudah terlihat tidak berlendir. Langkah selanjutnya adalah dengan membersihakan kopi dari sisa lendir yang masih terdapat pada lapisan luar biji kopi.
D. PENJEMURAN KOPI.
penjemuran kopi HS ini sendiri adalah dengan tujuan pengeringan pada biji kopi, penjemuran ini sendiri bisa di lakukan dengan cara menggunakan mesin untuk mengerinkan buah kopi, Buah kopi yang di keringkan tesebut sangat di sarankan untuk di tebar sebcara merata dan ketebalan biji yang tertimpa tersebut sebaiknya tidak melebihi tiga cm, kopi akan memiliki nilai tinggai jika kopi tersebut tidak terlalu kering dengan tingkat kebasahan hingga 12 persen, karena biji kopi dengan kandungan air 12 persen tersebut membuat kopi menjadi lebih seimbang sehingga cita rasa yang ada pada kopi tidak hilang dan kopi juga tidak mudah di serang oleh jamur.
penjemuran kopi sendiri membutuhkan waktu kurang lebih 20 hari, yang mana kadar kopi yang akan di jemur pada musim kemarau selama kurang lebih tiga minggu akan menghasilkan kopi dengan kadar air berkisar 15 persen.
Jika menggunakan mesin untuk pengeriangan biasanya biji kopi akan lebih mengering hingga merata dan kekeringan bisa mencapai 12 %, tingkat kekeringan dan kelembapan tersebut bisa membuat rasa kopi lebih terjaga dan juga kopi tidak mudah berjamur. dengan menggunakan mesin pengering juga akan menghemat waktu dan juga tenaga. selain itu menggunakan mesin pastinya sangat di sarankan karena dengna menggunakan mesin pemanas, maka kemungkinan rusak biji kopi akan lebih kecil.
LAKUKAN SORTASI TERAKHIR.
lakukan sortasi terakhir dengan cara memisahkan kopi dengan kotoran dan biji kopi yang sudah pecah. setelah itu simpan biji kopi sebelum di lakukan penjualan.
MENGOLAH BIJI KOPI DENGAN CARA KERING.
Biji kopi robustalebih sering menggunakan pengolahan biji kopi dengan cara kering hal tersebut yang membuat kopi robusta lebih murah di bandingkan dengan kopi arabika. pengolahan kopi robusta sendiri di ketahui memiliki kerja yang lebih sedikit dan juga alat yang di gunakan tersebut lebih sederhana. oleh karena itu pastinya akan membuat cukup banyak penghematan biaya.
A, SORTASI BIJI KOPI
Sama dengan proses sortasi biji kopi basah, yang mana sortasi akan sangat baik jika di lakukan setelah selesai melakukan pemanenan, pisahkan buah kopi yang memiliki kualitas terbaik dengan kualitas yang biasa, hal tersebut untuk mendapatkan hasil kopi yang maksimal.
B. PENJEMURAN BIJI KOPI.
Lakukan penjemuran buah kopi yang sudah di pisahkan ke lantai sampai biji-biji kopi merata dengan ketebalan 3 cm, dalam pemjemuran, lakukan pembalikan buah kopi dua kali dalam satu hari agar biji kopi bisa matang dengan merata, penjemuran tersebut di lakukan kurang lebih 15 hari, setelah 15 hari biasanya kopi akan di memiliki tinggkat kelembapan hanya 15 persen dan juga masih belum mecapai kekeringan yang di inginkan, jangan lupa untuk melakukan penjemuran yang lebih lanjut sampai kopi benar benar keringsampai batas yang di inginkan.
C. KUPAS KULIT TANDUK DAN KULIT BUAH.
kulit tanduk dan kulit buah pada kopi sudah siap di kupas setelah selesai di keringkan, dalam penjemuran sendiri, pastikan kopi kering sesuai yang di harapkan, jika telalu kering, maka kulit pada kopi akan sulit untuk di lepas. dan jika kopi masih tetlalu basah, maka kopi kan lebih mudah terserang jamur dan juga biji kopi akan lebih mudahpecah.
Untuk pengupasannya sendiri akan sangat mudah jika menggunakan mesin huller, jika di lakukan dengan manual yakni dengan cara di tumbuk maka biji kopi akan memiliki resiko untuk pecah lebih tinggi di bandingkan dengan mesin.
D SORTASI KEMBALI DAN KERINGKAN BIJI KOPI.
Buah kopi yang akan di sudah memiliki kekeringan yang stabil, yakni 12 %, sebaiknya di pisahkan dengan kulit kopi, kulit tanduk, biji kopi dan kotoran lainnya. Jika kopi masih belum mencapai kekeringan yang stabil, maka sebaiknya lakukan pengeringan lebih lanjut sampai kopi mencapai kekeringan yang di inginkan karena biji kopi yang tidak mencapai kering hingga 15% maka buah kopi akan sangat mudah terserang jamur dan biji kopi akan rusak, Sebaliknya jika kopi di jemur atau di keringkan berlebihan, maka cita rasa pada kopi akan berkurang. selanjutnya adalah simpan buah kopi yang telah selesai di proses sebelum di lakukan penjualan.
KEMAS DAN SIMPAN BUAH KOPI.
Pengemansan yang akan di lakukan adalah pengemasan yang bersih dengan menggunakan karung kain yang memiliki kualitas yang bersih dan tidak berbau, jangan lupa untuk tumpuk kopi yang sudah di kemas menggunakan karung di atas sebuah pelet kayu dengan ketebalan sepuluh cm, jangan lupa untuk memberikan jarak dinding gudang dengan tumpukan karung kopi.
Perhatikan tingkat kelembapan gudang yang akan di gunakan untuk tempat penyimpanan kopi dengan kelembapan 70 persen RH, hal tersebut di karenakan buah akan sangat baik jika di lakukan penyimpanan terlebih dahulu sebelum di lakukan penjualan.
Hama dan penyakit adalah salah satu hal yang harus di hindari dalam penyipanan kopi, hal tersebut bisa membuat kualitas kopi bisa menurun dengan derastis bahkan hingga kopi tersebut rusak, Khususnya untuk daerah yang memiliki iklim topis.
Informasi tersebut di atas di sponsori oleh tangkas77.blogspot.com yang merupakan info judi Online. semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar