Rabu, 05 September 2018

Info Usaha Budidaya Terong





Info Usaha Budidaya - tanaman terong adalah tanaman yang memiliki harga yang tidak terlalu mahal. akan tetapi jenis tanaman ini di sukai oleh penduduk indonesia, mulai dari rakyat memiliki memeliki ekonomi kelas rendah sampai dengan rakyat yang memiliki ekonomi tinggi. hal tersebut karena terong bisa menjadi masakan biasa ataupun bisa menjadi makanan elit. hal tersebut karena kandungan yang di miliki terong sangat bagus untuk tubuh.

Asal usul tanaman ini sendiri adalah dari Indonesia dan juga india. dan awalnya tanaman ini di temukan dan di dapatkan di hutan dan kemudian sesuai dengan perkembangan jaman tanaman ini mulai di budidyakan oleh para petani yang hidup menetap. Kini tanaman terong sudah tersebar di berbagai belahan dunia. karena manfaatnya dan rasanya khas, tanaman ini menjadi salah satu tanaman favorit seperti di Indonesia, Thailand dan juga India.

Jenis-jenis terong sendiri terdapat banyak ragam di Indonesia. yang mana di antaranya berupa terong bogor, terong kopek, terong bogor, dan terong gelatik. jenis terong-terong tersebut adalah jenis terong asal indonesia yang di produksi oleh Indonesia sendiri sedangkan ingdonesia sendiri kini juga memproduksi terong jepang. jenis-jenis terong yang sudah ada di indonesia sendiri merupakan jenis terong dengan berbegai waena dan bentuk yang bebeda-beda.

Untuk budidaya terong sendiri sebaiknya menggunakan tanah yang gembur dan juga berpasir. PH yang di butuhkan terong untuk tanah yang akan di dunkana 5 sampai dengan 7 PH. untuk suhu budidaya terong sendiri antara 23-29 derajat celdius. Tanaman ini membutuhkan air yang cukup dan juga sangat membutuhkan penyinaran matahari yang cukup agar bisa tumbuh dengan baik dan bisa mendapatkan hasil yang maksimal.

Tanaman kentang dan jug tanaman cabai masih memiliki jenis keluarga yang sama. dalam budidaya terong ini jangan lupa utuk selalu menjaga kebersihan lingkungan. layaknya menanam cabai ataupun timun. mereka memiliki jenis hama dan penyakit yang hampir sama.oleh karena hal tersebut sangat di sarankan agar tidak melakukan rotasi dengan tanaman-tanaman tersebut.

Menyemaikan benih untuk bibit tering.

Jika kita menggungkan bibit yang baik, maka biasanya tanaman tersebut akan memiliki daya tumbuh yang sangat tinggi. benih yang di butuhkan dalam budidaya tanaman terong dengan luas lokasi sekitar satu hektar adalah sekitar 400 gram benih. dan untuk mendapatkan hasil yang maksiaml dalam membudidayakan tering sendiri adalah langkah yang harus di lakukan adalah menyemaikan bibit, bibit yang di semaikan akan tumbuh lebih baik di bandingkan yang tidak di semaikan. hal tersebut karena, bbit yang di semaikan akan mendapatkan perlakuan yang di butuhkan oleh bibit terong sehingga pertumbuhan pada bibit tanaman terong bisa tumbuh dengan maksimal.

Menurut Informasi yang di peroleh dari  Jurnalis NontonPro. Untuk menyemaikan benih bibit terong, sangat di sarankan telebih dulu untuk mempersiapkan lokasi untuk du lakukan penyemaian, kita bisa menciptakan sebuah bendengan dengan manual dan bisa memilih media dengan bahan yang terabik. luas bendengan tersebut berkisar satu meter x satu meter  dengan ketinggian cukup 15 cm.  luas bendengan dan lebar bendengan yang di perlukan tergantung dengan banyaknya bibit yang akan di gunakan, atau bisa di pisah menjadi beberapa bagian bendengan.

Bahan yang terbaik yang di dunakan adalah dengan menggunakan sekam arang, pupuk kompos dan juga menggunakan tanah. kemudian bahan tesebut di campurkan hingga benar-benar merata dan sekam arang yang di gunakan juga merupakan bahan standart , bahan yang di gunakan dengan perbandingan merata yakni 1:1:1. tempat atau media penyemaian tersebut jangan di letakan di tempat yang terkena sinar matahari secara langsung atau bisa di letakkan di teras rumah atau teduhan untuk menhindari air hujan yang bisa membuat asam tanah menjadi meningkat dan juga bisa membuat bibit rusah karena tetasan air hujan.

Sebelum di lakukan persemainan benih terong juga harus terlebih dulu sekitar 20 menitan, jika ada benih yang mengapung, sebaiknya jangan di gunakan lagi. pilih benih yang tengelam. setelah itu kita bisa membungkus bibit yang sudah terlipih menggunakan kain yang sudah di basahi dengan kemudian di diamkan selama 24 jam. setelah itu. kita bisa menyemaikan bibit tersebut dengan cara di tebarkan di media yang sudah di siapkan sebelumnya dan kita bisa menggunakan tanah tersebut untuk menutup bibit yang sudah di tebar, tutup dengan menggunakan tanah dengan secukupnya dan jangan terlalu tebal. langkah selanjutnya adalah dengan cara menggunakan karung basah untuk menutupnya bendengan tersebut dengan tujuan agar bendengan tersebut tetap bisa terjaga kualitas air dan kelembapannya.

Setelah 28 jam atau lebih, biasanya benih yang bagus sudah akan tumbuh kecamba menjadi bibit tanman terong. buka karung goni tersebut. untuk penyiraman di lakukan pagi dan juga sore hari. langkah selanjutnya adalah bisa menggunakan polibag dengan ukuran 10 x 9 cm untuk menjadi media selanjutnya dengan cara mempersiapkan polibag tanaman teresbut dengan mengisi media dengan mengunakan pasir 1 : Tanah 1 : sekam arang 2 : pupuk kompos 1:. campurkan media tersebut dengan rata dan kemudian siram media tersebut dan kemudian di biarkan beberapa hari.

Langkah selanjutnya adalah pindahkan bibit tanaman terong tersebut dengan menggunakan teknih cabut tanaman tersebut atau anda bisa menggunakan tekhnih bongkar dengan cara mengambil tanaman bekerta tanah di sekitar tanaman bibit tersebut. pemindahan di lakukan secara berhati-hati dan jangan sampai bibit tanaman terong terluka dan cara penenaman adalah harus dengan tanaman tersebut tegak lurus begitu juga dengan akar pada tanaman yang tidak boleh terlipat-lipat. bibit yang siap di pindahkan adalah bibit yang sudha memiliki empat sampai dengan lima helai daun.

DETAIL PENGOLAHAN MEDIA TANAH

Jika ingin menggunakan media tanah secara langsung dalam membudidayakan terong, sebaiknya kita menggolah tanah tersebut agar tanah tersebut gembur dan subur. langkah pertama yang harus di lakukan dalam pengolahan tanah yakni dengan cara mencangkul tanah tersebut hingga gembur telebih dulu dengan kedalam kurang lebih sekitar 30 cm,

selain mengemburkan tanah tersebut kita juga harus membersihkan media tanah tersebut dari gulma, batu kerikil dan juga bahan-bahan lain yang akan menganggu tanaman. langkah selanjutnya adalah dengan membentuk bendengan dengan ketinggian berkisar 25 cm dan dengan lebih satu meter. jarak bendengan satu dengan yang lain juga berkisar satu meter, untuk penjangan bendengan bisa di sesuaikan dengan lokasi yang di gunakan.

Langkah selanjutnya adalah mengolah bendengan tersebut dengan mencampurkan pupuk kandang atau juga pupuk kompos jika perlu berikan skam atang pada bedengan dengan konsentrasi 10 ton pupuk per hektarnya atau lebih, tergantung kesuburan tanah dan jangan lupa untuk memberikan kapur untuk petani agartingkat asam bisa lebih stabil. berikan kapur tersebut sesuai dengan panduan dan pemberikan standar adalah berkisat satu ton perhektarnya.

Untuk satu bendengan tersebut kita harus membuat dua lubang, yang aman jarak antar lubang tersebut berkisar 50 cm, dan jarak lubang antar baris lainny adalah sekitar 60 cm. jika bibit tanaman di ambil langsung dari persemainan ataupun yang sudah di polibag, sebaiknya lakukan dengan berhati-hati, hanya saja jika tanaman tersebut di ambil sudah dari polibag, anda bisa mengoyak polibag tersebut dan kemudian langkah selanjutnya adalah di tanam kedalam lubang bendengan yang terlah di sediakan, yang mana lubang tersebut di buat sesuai dengan tanaman yang akan di tanam.

Sebelum menenam tanaman di bendengan, akan lebih baik jika bendengan tersebut di siran terlebih dahulu secukupnya, tujuan penyiraman tersebut dengan alasan agar tanah tidak terlalu kering dan agar tanaman lebih cepat beradaptasi dengan tanah. kelemabapan tanah sangat memperngaruhi tanaman terong yang sangat tidak suka dengan tanah yang terlalu kering.

MERAWAT TANAMAN TERONG

langkah yang perlu di lakukan pada tanaman terong ini adalah penyulaman, penyulaman sangat penting dalam menentukan hasil panen natinya, hal tersebut karena tanaman yang layu atau tidak normal bisa di gantikan dengan tanaman baru. menyulaman tersebut di lakukan setelah tanaman berumur 10 hari setelah di tanam di bendengan. setelah tanaman berumu 15 hari, kita sudah bisa memberkan pupuk dengan ukutan 75kg/ha untuk  pupuk urea dan kita juga bisa menggunakan pupuk kcl sebanyak 50 kg.itu adalah jenis pupuk yang lebih banyak di gunakan oleh para petani sekarang agar tanaman lebih mudah mendapatkan hasil. tekhnik pemupukan tersebut di sebut sebagai tekhnik non organik. sedangkan jika ingin membudidayakan tanaman terong dengen menggunakan tekhnik organik, maka sangat di anjurkan untuk menggunakan pupuk kompos dan juga pupu kandang. kita bisa menggunakan satu kiga per tanaman.

Setelah tanaman terong tersebut berumur satu bulan  dan dua minggu selanjutnya, berikan tanaman tesebut pupuk kembali seperti pemberian pupuk sebelumnya. jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan agar tanaman tersebut terjaga dengan baik danhauj dari penyakit dan juga hama.

Ketika tanaman berumur 20 hari, kita sudah bisa memangsang anjir dengan menggunakan bahan bambu, guna anjir tersebut adalah untuk menopang tanaman tersebut agar tertata lebih rapi dan juga membuat tanaman bisa lebih sehat karena tanaman akan mendapatkan penyinaran matahari dengan lebih maksimal. kita bisa menggunakan anjir dengan panjang kurang lebih 10 cm. yang mana anjir yang di gunakan bisa membentuh hurup A atau bisa menggunakan fariasi lainya, yang penting ketika pemasangan anjur tersebut jangan samapi menganggu akar tanaman apalagi sampai melukainya.

Tanaman terong ini membutuhkan penyiraman setiap harinya, khususnya pada sire hari, penyiraman di lakukan sebaiknya tidak sampai berlebihan dan tidak sampai mengenangi bendengan. lakukan  penyiraman terus menerus hinga tanaman sudah siap di panen. jika perlu lakukan penyiraman dua kali sehari. di pagi dan sore hari agar tanaman tidak kekurangan air dan bisa tumbuh dengan maksimal.

 PANEN TERONG.

Pemanenan terong sendiri di lakukan sekitar  tanaman terong berumur 3 bulan. itu adalah pertama kalinya tanaman terong di panen, dalam satu kali panen biasanya membutuhkan waktu sekitar 7 hari atau lebih, jangan lakukan pemanenan dalam satu hari hal tersebut akan membuat tanaman tersebut menjadi rusak.

 Untuk waktu pemanenan tanaman ini sama juga dengan tanaman cabai ataupun tanaman timun, pemanenan sebaiknya di lakukan di sore atau di pagi hari saja, hal tersebut tidak akan membuat tanaman terlalu stres. cara pemetikan adalah dengan cara memetik beserta dengan tangkainya. setelah pemanenan selesai, jika budidaya di lakukan masih dalam ukuran atau jumlah yang tidak terlalu banyak, kita bisa menjualnya  sendiri kepasar. hal tersebut akan membuat bisnis buidaya tanaman terong anda akan lebih cepat berkembang. sedangkan untuk budidaya tanaman terong sudah dalam skala besar. kita bisa menggunakan agen untuk membelinya dan mengecerkannya.

Setelah pemanenan selesai, jangan lupa untuk memisahkan tanaman terong sesuai dengan  kulitas, warna dan ukuran. hal tersebut akan membuat hasil tanaman tersebut memiliki harga yang lebih tinggi.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar