Info Budidaya - Dalam pengalaman saya dalam membudidayakan ikan nila, untuk wabah ikan nila sendiri sangatlah minim jika wabah pada ikan nila tertular secara besar-besaran pada ikan Nila, mesikipun ada wabah yang menular dengan cepat, maka itu pun hanya terjadi pada satu kolam dan untuk perambatannya juga tidak terlalu cepat. hal tersebut karena saya membudidayakan ikan nila dengan sangat berhati-hati dan terus melakukan pemantauan.
Ikan nila paling sulit untuk di budidayakan mada masa ketika nila masih dalam usia bibit, dari usia nila masih dalam usia bibit, penyakit ikan nila sendiri datang dari kondisi air dan kotoran pada ikan, aliran air dan juga udara atau lingkungan juga merupakan salah satu faktorutamanya.
Menurut informasi yang di peroleh dari tangkas77.blogspot.com yang merupakan jurnalis info judi online,Pengetahuan dan juga dana yang tidak sedikit, sangat di butuhkan dalam mengobati ikan yang sudah terkena penyakit, selain itu, ikan yang sudah terkena penyakit, pasti sudah tertinggal pertumbuhanya dengan ikan lain, Oleh karena itu, dalam pembudidayaan ikan khususnya ikan nila, sangat di perlukan pencegahan dalam merawat kondisi air dan lingkungan ikan. pembudidayaan ikan nila akan mejadi lancar tanpa adanya hambatan-hambatan dengan lebih banyak melakukan pemantauan pada kondisi lingkungan dan air.
MENCEGAH PENYAKIT DAN JUGA HAMA PADA NILA.
untuk menekan resiko pada hama dan juga pada pneyakit ikan nila ini, hal tersebut sangatlah di sarankan karena itu menjadi modal yang sangat kuat dalam langkah membudidayakan ikan nila, mengapa demikian..? hal tersebut di karenakan pengobatan akan mengeluarkan dana yang tidak kcil dan tidak menutup kemungkinan pengobatan tersebut gagal dan malah menjadikan para pembudidaya malah semakin rugi.
langkah yang harus di perhatikan dalam untuk melakukan pencegahan datangnya hama dan juga penyakit dalam pembudidayaan ikan nila.
- Langkah pertama yang harus di perhatikan pertama dalam pembudidayaan ikan nila adalah pengeringan, pengapuran, dan juga pemupukan. yang mana pemupukan tersebut di lakukan ketika sebelum pembudidayaan di lakukan pada kolam tersebut,ager hama dan juga penyeakit yang tersisa dari budidaya sebelumnya tidak tertinggal, pengapuran sendiri di lakukan dengan tujuan menetralkan kolam kembali dan pemupukan sendiri di lakukan agar kolam subur dan bisa di manfaatkan kesuburan untuk menghasilkan mankanan alami ikan.
- Jangan lupa untuk mengunakan penyaring air pada pintu masuk air dengan tujuan air yang masuk ke dalam kolam tersebut lebih mudah di kendalikan. air yang masuk ke dalam kolam akan lebih bersil dan juga lebih jauh akan hama.
- Memberatas hama secara mekanis sebaiknya di lakukan secara rutin, yang mana pemberantasan hama secara mekanis biasanya di lakukan secara manual, yakni dengan cara di ambil dan kemudian di bunuh, dan jangan lupa lakukan pemberatasan hama secara biologis, jika hama dalam kolam masih sulit untuk di atasi, sebaikya gunakan bibit nila unggul, yang mana bibit tersebut biasanya lebih tahan akan penyakit.libang-litbang adalah contoh jenis bibit yang baik, sebaiknya dapatkan bibit dari orang atau sumber yang sudah memang bisa di percaya.
- Dengan adanya pertumbuhan ikan di setiap waktunya, tubuh ikan yang semakin besar akan membuat kolam semakin sempit, secara otomatis oksigen di dalam kolam semakin sedikit. oleh karena hal tersebut sebaiknya kurangi padatnya ikan tersebut dalam satu kolam agar oksigen di dalam air tetap terjaga.
- Jangan pernah berikan pakan secara berlebihan kepada ikan, mekanan yang berlebihan membuat terjadinya sisa makanan, sisa makanan sangat berbahaya bagi kesehatan ikan. kualitas air akan menurun derastis, hal tersebut membuat ikan mudah terserang berbagai penyakit.
-saat melakukan pemindahan kolam, sangat di sarankan agar selalu berhati-hati. hak tersebut di lakukan agar ikan tidak mendapatan luka fisik, luka fisik pada ikan Nila cukup mundah terinfeksi, hal tersebut membuat ikan tersebut sangat rentan dengan penyakit.
JIka langkah-langkah di atas sudah di jalankan dengan sangat baik, akan tetapi masih belum membuahkan hasil yang signifikan, atau hama dan juga penyakita masih tetap munncul, maka sebaiknya lakukan dengan lebih baik lagi dengan memberantas halan dan memberikan obat kimia untuk basmi hama. akan tetapi yang perlu di catat adalah jika pemberian obat kimi sebaiknya jangan di lakukan jika obat tersebut memiliki efek samping.
Mengobati ikan yang sakit juga bisa dengan cara merendam ikan yang sakit tersebut di dalam sebuah wadah yang sudah di berikan obat kimia ataupun bisa teteskan obat langsung pada bagian tubuh ikan yang luka.
HAMA PADA NILA.
Ikan yang menjadi ancaman bagi ikan nila pastinya adalah ikan air tawar liar, yang mana jenis-jenis ikan liar yang selalu menganggu para peternak ketika berbudidaya ikan nila adalah sebagai berkut.
Larva Cybister
ucrit ataupun Larva Cybister adalah jenis hama yang sangat mematikan, hama ini bisa bergerak dengan sangat cepat dan biasanya hama ini memiliki warna yang hijau, hama ini memiliki taring sangat tajam dan kuat untuk memangsa ikan nila dengan sangat mudah. Ucrit sendiri adalah jenis hama yang memiliki daya tahan hidup yang sangat tinggi, dia selalu mencari makanan kecil layaknyabenih ikan dan makanan yang memiliki kandungan material Organik.
Langkah yang baik untuk mencegah hama tersebut adalah hindari kolam dari sampah dan juga gulma. hama tersebut adalah jenis hama yang sangat perlu di perhatikan karena hama ini setelah dewasa akan menjadi kumbang dan kemudian hama tersebut bisa berpindah ke kolam lainnya.
HAMA Notonecta.
bebeasan ataupun notonecta adalah jenis hama yang memiliki titik-titk putih dengan bentuk yang hampir sama dengan beras, hama ini biasanya juga akan menjadikan bibit benih ikan sebagai target pertamanya. kita biasa menggunakan minyak tanah di dalam kolam jika hama sudah terlalu banyak.. pemberian minyak tanah ini sebaiknya degan perbandingan 5 L : 1000 m2. cara ini sudah di lakukan berkali-kali dan cara ini pastinya sangat membantu para peternak ikan nila dalam mengataasi hama yang satu ini.
Penyakit Pada Nila
Penyakit pada ikan nila cukup jarang terjadi, dan menurut pengalaman saya dan beberapa peternak ikan lainnya, mereka mengatakan jika ikan nila sangat jarang terkena penyakit menular dan mengakibatkan kematian ataupun sakit secara besar-besaran. Ikan nila memiliki dayya tahan tubuh dan cara bertahan hidup yang lebih kuat di bandingkan dengan ikan lainnya.
Ikan nila memanglah ikan yang memiliki daya tahan tubuh akan serangan penyakit yang kuat, akan tetapi tetap saja pastinya akan di temukan ikan yang sakit karena serangan penyakit, di anttaranya penyakit-penyakit yang biasanya menyarang ikan nila diantaranya adalah penyakit infeksi yang dapat menulari ikan lainnya dan penyakit yang tidak menular. berikut adalah jenis-jenis penyakit-penyakit menular yang sering di temui pada ikan nila dan cara mencegahnya.
- Saprolegniasis, jenis penyakit ini adalah jenis penyakit jamur pada ikan nila, penyakit ini biasanya akan menyerang bagian tubuh luar ikan, penyakit ini juga bisa menyerang benih pada ikan, ciri-ciri jamur tersebut adalah berbentuk layaknya benang putih dan terkadang seperti benang kecoklatan.
Cara mengatasi penyakit ini adalah dengan cara merandan ikan yang sudah terkena jamur tersebut dengan menggunakan malachite green yang sudah di larutkan dengan air dengan perbandingan 1 mg : 1 Liter, dan anda bisa baca komposisi sebelum pemkaian, Setelah itu rendam ikan tersebut cukup berkisar 20 menit. setelah itu tetap jangan campurkan ikan dengan ikan lainnya tersebih dulu. nada bisa menggunakan kolam kecil untuk sementara sampai dengan ikan tersebut benar-benar bebas akan jamur dan penyakit.
Trichodina, biasanya jenis penyakit ini adalah jenis penyakit parasit yang sangat menganggu kesehatan pada ikan, ikan yang terkena penyakit ini akan terlihat sangat lemas dan tidak memiliki nafsu makan jika penyakit sudah menjadi parah.
Ikan ii akan terlihat terluka pada orang yang biasanya lebih rentan dengan penyakit jenis ini, cara mencegah penyakit ini adalah dengan cara menjaga kebersihan air, cara menjaga kebersihan air biasanya dengan menggunakan filter pada pintu pemasukan air atau melakukan pengendapan terlebih dulu pada instalasi pengairan pada kolam.
Cara mengatasi penyakit ini adalah dengan cara merendam ikan dalam garam yag terlah di larutkan dengan air, berikan garam secuupnya pada air dan kemudian biarkan ikan nila dalam air yang di berukan garam. biarkan selama 24 jam. setelah itu bisa di karantina sampai ikan benar-benar sembuh.
- Epistylis spp, jenis penyakit ini juga sama, penyakit ini juga penyakit yang menyerang bagian luar tubuh ikan seperti kulit, insang sirip. serangan penyakit ini membuat ikan terluhat mengalami luka, ikan terlihat sangat sulit untuk mendapatkan napas dan tidak memiliki semangat saat berenang.
Pencegahan di lakukan dengan merendam ikan dalam larutan formalin, berikan formalin seckupnya pada air dan kemudian biarkan ikan dalam rendaman berkisar satu jam dan kemudian karantina pada ikan sakit lainnya dengan menggunakan air bersih.
Jangan lupa untuk mengurangi kepadatan ikan untuk mencegah penularan pada ikan lainnya.
- Aeromonas dan juga Pseudomonas biasanya akan membuat orangan tubuh ikan dan juga organ dalam ikan terluka, ikan akan terlihat sangat lemas, khususnya penyakit tersebut sudah parah, ikan terancam mati.. sisiknya akan terkelupas dan kemudian ikan ini akan mati jika tidak di obati secara intensive.
Cara mengobatinya adalah dengan cara merendam ikan dengan menggunakan Kaliumpermanganat, dengan perbandingan 15mg per liternya. rendam ikan yang sakit tersebut pada larutan tersebut selama satu jam, dan berikan suntikan tetramysin dengan ukuran 0.5 Mlper 1000 gram bobot ikan. dan berikan oytetracylin pada pakan ikan selama satu minggu.
Disamping itu beberapa hal yang harus kita perhatikan dalam membudidayakan ikan nila adalah adalam pencegahan penyakit ikan nila yang tidak infeksi atau yang tidak menular adalah sebagai berikut :
-Selalu menjaga kualitas air, kualitas air adalah hal pertama yang di butuhkan oleh ikan, layaknya manusia yang membutuhkan udara yang bersih, air kolam yang sudah tidak layak di gunakan ataupun kotok akan membuat kesehatan ikan terancam, oleh sebab itulah, kualitas air menjadi nomor satu dala budidayakan ikan. sangat di sarankan untuk menggunakan sirkulasi air pada kolam untuk penyaringan agar kualitas air tetap terjaga.
- takaran dan jenis pakan harus benar-bear di perhatikan, jangan berikan secara asal asalan, akan sangat baik jika melakukan komunikasi dengan peternah lainnya yang lebih berpengalaman untuk mendapatkan jenis pakan yang benar-benar tepat dan juga takaran yang tidak berlebihan agar pakan tidak tersisa dan langsung di makan hasis oleh ikan.
- Pemberian pakan yang salah biasanya memberikan efek keracunan pada ikan, biasanya ikan akan keracunan pada makanan yang sudah kadarluarsa ataupun melakukan percobaan pada pakan baru yang di sarankan oleh para peternak lain ataupun percobaan yang di lakukan sendiri pada ikan ternah sendiri dengan tujuan menghemat pengeluaran dana. selainnya itu, air yang masuk ke dalam kolam juga menjadi salah satu alasan kenapa ikan bisa keracunan.
- Perlakukan ikan dengan sangat berhati-hati, pastikan ketika melakukan penebaran, pemindahan kolan ataupun lainnya, pastikan ikan tetap selalu dalam kondisi baik dan tanpa luka akibat pemindahan ataupun hal lainya.
- Jangan lupa selalu menggunakan bibit dengan genetik yang terbaik, faktor keturunan juga bisa menyebabkan penyakit pada ikan, misalnya, ikan akan mudah stres dan sakit, ataupun ikan akan terlahir cacat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar